When Saturday Comes. Sabtu, 24 Januari 2015. Promotor Warriors Jakarta, mendatangkan band oi/skinhead asal London, Inggris. BOOZE & GLORY ke Jakarta. Band yang digawangi oleh Liam (vokal+gitar), Mark (vokal+gitar), Bubble (Bass), dan Tommy (drum) sukses menghibur penggemarnya di venue Carburator Springs, Bintaro.
Tak hanya Skinhead Jakarta dan sekitarnya, Skinhead dari Bandung, Palembang, Borneo, Solo, dan luar kota lainnya hingga Skinhead mancanegara dari Perancis, Singapore, Malaysia, Hongkong, Thailand, dan Filipin pun berdatangan untuk menyaksikan langsung.
Ke Empat personil yang sama-sama fans WestHam United itu, otomatis menarik perhatian Bekasi Hammers, Depok, Tangerang, Bogor, Semarang, Jakarta Hammers, dan berbagai kota lainnya di Indoensia untuk datang menyaksikan Booze & Glory. Animo penonton yang sebagian besar Skinhead identik mengenakan atribut boots, jeans levis, jaket harrington/jaket bomber, kemeja, suspender, dan tak ketinggalan kepala pelontosnya, menyita sepasang mata warga sekitar yang lalu lalang melihat kearah mereka para skinhead yang berdatangan dari luar venue.
Gig yang dimulai jam setengah lima sore itu dibuka oleh penampilan dari band oi lokal Compatriot, The Run Out, Haircuts, Error Crew, Oi! Squads (HKG), dan Keotik. Band-band tersebut sudah lama berkiprah melestarikan skena Oi! di Indonesia.
Oi! Squads dari Hongkong yang juga diundang oleh promotor. Band yang beranggotakan dua personil dari Perancis yang menetap di Hongkong dan 2 personil asli Hongkong. Saya menyoroti penampilan diatas panggung sang vokalis yang dapat membuat decak tawa penonton tiada henti. Puncaknya ketika ia menendang aqua gelas kearah penonton dan mengenai seorang Skinhead bule berbadan tambun itu membalasnya dengan mengacungkan jari tengahnya kepada sang vokalis. Sang vokalis berguyon "that's free kick" yang disambut tawa oleh penonton lainnya. Dan candaan kedua kalinya, ketika sang vokalis hendak menendang botol beer kearah kerumunan penonton. Lucu memang melihatnya disamping sang gitaris bermain serius sementara sang bassist dengan pembawaannya yang santai sambil menghisap rokok.
Saat yang ditunggu-tunggu tiba, giliran BOOZE & GLORY yang turun keatas panggung, demikian juga The Hammers ID yang turut naik keatas panggung ber-chants bersama-sama meng-agungkan club bola WestHam United. "forever blowing bubbles, pretty bubbles in the air"
Lagu-lagu yang dibawakan dari album terbaru As Bold As Brass yang dirilis pada maret 2014 itu seperti leave the kids alone, down and out, waiting for tomorrow, only fools get caught, sick of you, Stick Together, dan lagu-lagu dari album-album sebelumnya, seperti drinking man, working class hero, swinging the hammers, hooligan, friends, cause we're skinheads, our passion, we are the boys.... membuat penonton yang notabenenya adalah Skinhead dan The Hammers (The Hammers Oi Skinz) tiada henti moshing dan beberapa kali swiming in the crowd juga crew promotor yang larut dalam eforia melakukan stage dive ditengah-tengah kerumunan crowd. Tema lagu-lagu yang diciptakan oleh band yang terbentuk tahun 2009 ini kebanyakan menceritakan tentang beers, football, friendship, brotherhood, irama persatuan, semangat tak pantang menyerah, dan motivasi hidup.
Saat come on you irons dan london skinhead crew dimainkan penonton serentak kompak ber-chants bersama-sama. Sungguh saya merasa bak seperti berada di Upton Park Stadion, markas milik WestHam United yang diselimuti atmosphere pendukungnya yang mendukung tim kesayangan akan bertanding. Luar Biasa
Disela-sela lagu Mark sang vokalis mengucapkan terimakasih yang sekian kalinya pada para penonton yang datang menyaksikan langsung. "thankyou very much,thanks for every single of you who would came here" dan kalimatnya yang bolak balik mengucapkan "thankyou for The Hammers Jakarta/Jakarta Hammers"
****





