Minggu, 25 Januari 2015

Oi! Oi! Oi! BOOZE & GLORY LIVE IN JAKARTA



When Saturday Comes. Sabtu, 24 Januari 2015. Promotor Warriors Jakarta, mendatangkan band oi/skinhead asal London, Inggris. BOOZE & GLORY ke Jakarta. Band yang digawangi oleh Liam (vokal+gitar), Mark (vokal+gitar), Bubble (Bass), dan Tommy (drum) sukses menghibur penggemarnya di venue Carburator Springs, Bintaro.

Tak hanya Skinhead Jakarta dan sekitarnya, Skinhead dari Bandung, Palembang, Borneo, Solo, dan luar kota lainnya hingga Skinhead mancanegara dari Perancis, Singapore, Malaysia, Hongkong, Thailand, dan Filipin pun berdatangan untuk menyaksikan langsung.

Ke Empat personil yang sama-sama fans WestHam United itu, otomatis menarik perhatian Bekasi Hammers, Depok, Tangerang, Bogor, Semarang, Jakarta Hammers, dan berbagai kota lainnya di Indoensia untuk datang menyaksikan Booze & Glory. Animo penonton yang sebagian besar Skinhead identik mengenakan atribut boots, jeans levis, jaket harrington/jaket bomber, kemeja, suspender, dan tak ketinggalan kepala pelontosnya, menyita sepasang mata warga sekitar yang lalu lalang melihat kearah mereka para skinhead yang berdatangan dari luar venue.

Gig yang dimulai jam setengah lima sore itu dibuka oleh penampilan dari band oi lokal Compatriot, The Run Out, Haircuts, Error Crew, Oi! Squads (HKG), dan Keotik. Band-band tersebut sudah lama berkiprah melestarikan skena Oi! di Indonesia.

Oi! Squads dari Hongkong yang juga diundang oleh promotor. Band yang beranggotakan dua personil dari Perancis yang menetap di Hongkong dan 2 personil asli Hongkong. Saya menyoroti penampilan diatas panggung sang vokalis yang dapat membuat decak tawa penonton tiada henti. Puncaknya ketika ia menendang aqua gelas kearah penonton dan mengenai seorang Skinhead bule berbadan tambun itu membalasnya dengan mengacungkan jari tengahnya kepada sang vokalis. Sang vokalis berguyon "that's free kick" yang disambut tawa oleh penonton lainnya. Dan candaan kedua kalinya, ketika sang vokalis hendak menendang botol beer kearah kerumunan penonton. Lucu memang melihatnya disamping sang gitaris bermain serius sementara sang bassist dengan pembawaannya yang santai sambil menghisap rokok.

Saat yang ditunggu-tunggu tiba, giliran BOOZE & GLORY yang turun keatas panggung, demikian juga The Hammers ID yang turut naik keatas panggung ber-chants bersama-sama meng-agungkan club bola WestHam United. "forever blowing bubbles, pretty bubbles in the air"

Lagu-lagu yang dibawakan dari album terbaru As Bold As Brass yang dirilis pada maret 2014 itu seperti leave the kids alone, down and out, waiting for tomorrow, only fools get caught, sick of you, Stick Together, dan lagu-lagu dari album-album sebelumnya, seperti drinking man, working class hero, swinging the hammers, hooligan, friends, cause we're skinheads, our passion, we are the boys.... membuat penonton yang notabenenya adalah Skinhead dan The Hammers (The Hammers Oi Skinz) tiada henti moshing dan beberapa kali swiming in the crowd juga crew promotor yang larut dalam eforia melakukan stage dive ditengah-tengah kerumunan crowd. Tema lagu-lagu yang diciptakan oleh band yang terbentuk tahun 2009 ini kebanyakan menceritakan tentang beers, football, friendship, brotherhood, irama persatuan, semangat tak pantang menyerah, dan motivasi hidup. 

Saat come on you irons dan london skinhead crew dimainkan penonton serentak kompak ber-chants bersama-sama. Sungguh saya merasa bak seperti berada di Upton Park Stadion, markas milik WestHam United yang diselimuti atmosphere pendukungnya yang mendukung tim kesayangan akan bertanding. Luar Biasa

Disela-sela lagu Mark sang vokalis mengucapkan terimakasih yang sekian kalinya pada para penonton yang datang menyaksikan langsung. "thankyou very much,thanks for every single of you who would came here" dan kalimatnya yang bolak balik mengucapkan "thankyou for The Hammers Jakarta/Jakarta Hammers"


****



    

Selasa, 20 Januari 2015

latepost : Finally! Youth Of Today live in Jakarta

Sebelumnya maaf tidak mendokumentasikan foto ataupun video. Tapi dokumentasi nya saya simpan baik dalam ingatan saya. Dan berikut deskripsi saya melihat poster dibawah ini.




Finally, YOUTH OF TODAY live in Jakarta. Band asal NYC yang terbentuk tahun 80 an ini adalah salah satu motor penggerak NYHC di kampung halamannya, juga mengkampanyekan gaya hidup straight edge dan vegetarian kepada anak-anak muda melalui lirik2 lagu yang mereka ciptakan. 

kata "Finally" yang diberi tajuk oleh sang promotor, Warriors Jakarta. Menurut saya, mungkin kata tersebut pas digunakan karena pada tahun 2010 Y.O.T gagal datang ke Indonesia. Sehingga kata "Finally" memang oke menjadi tagline untuk dipublikasikan :p. 

7 juli 2013. Basket Hall, Universitas Jaya Baya menjadi saksi perhelatan acara. Ruangan indoor untuk olahraga basket pun disulap menjadi panggung, Panggung yang sudah mulai panas dari jam 4 sore itu diisi oleh STAND OFF, R,U SUCKS, BRAVE HEART, NO REQUEST, dan QUEST FOR JUSTICE adalah band hardcore lokal yang sudah lama berkiprah di dunia skena hardcore Indonesia. Terlebih saat abang ipar saya yang sempat kaget kala melihat poster yang dipajang di dinding kamar saya dan mengomentari R.U SUCKS sebagai band oldskool waktu ia SMA. Bayangkan umurnya sekarang menginjak 28 tahun. btw, kenapa jadi belok ceritain abang ipar??!! :p 

oke lajut,
Rombongan fans dari luar kota yang memadati venue, seperti rombongan dari Bandung yang menggunakan bus sampai ada yang rela datang langsung dua turis asing dari Jepang hanya untuk menyaksikan perhelatan. Juga seorang lelaki bule dari Jerman yang sudah lama menetap di Indonesia. Dan personil Seringai turut hadir. Mereka semua para fans maupun penggemar skena hardcore yang datang berbondong-bondong menyemuti dentuman yang bermuara dalam venue. 

YOUTH OF TODAY band yang beranggotakan Ray Cappo (vokal), John Porcelly (gitar), Ken Olden (bass), dan Vinny Panza (drum) tampil penuh energik dan determinasi tinggi. Bagaimana tidak!! dengan passion mereka membawakan lagu2 andalannya dapat menyulut semangat fans melakukan stage dive tiada henti dan beberapa kali terlihat para fans bergumul ke arah sang vokalis bersama meneriakkan sebait lirik lagu. Ada yang menarik saat itu dimana duo fans asal Jepang menyatu kedalam gumulan. Seolah tak peduli akan bedanya warna, ras, dan apapun itu.  Terasa muncul kekuatan dalam diri merobohkan tembok pemisah (Break Down The Wall).

Acara hardcore yang identik tanpa pembatas, menjadi aksi yang gila2an namun bukan berarti mengabaikan faktor keselamatan. Justru ketika satu penonton yang terjatuh maka akan cepat tanggap diulurkan tangan oleh penonton lain. Itulah letak specialnya pada saat YOUTH OF TODAY dan band lokal manggung. 



  


Minggu, 18 Januari 2015

latepost : Sick Of It All live in Jakarta

For the 2th : Sick Of It All NYHC live in Jakarta



Trueside, Joorue, dan Penny Jakarta. Ketiganya menjadi promotor dalam agenda mendatangkan band asal New York City, Sick Of It All. Band yang satu ini sudah lama berkiprah di dunia scene hardcore selama kurang lebih 30 tahun !!!. Sepanjang perjalanannya, Sejak awal terbentuk, band yang beranggotakan kakak beradik Lou Koller (Vokal) dan Pete Koller (Lead Guitar) serta temannya Craig Setari (Bassist) dan Armand Madjidi (drummer) masih bersama-sama dan belum pernah bongkar pasang personil. ((Saluutt atas perjuangannya mempertahankan ini tentu tak mudah, bro!))

Sebelumnya Sick Of It All manggung di Indonesia pada tahun 2008 silam di tenis outdoor senayan, Jakarta. Lima tahun berikutnya, pentolan band hardcore NYC itu kembali menghentakkan udara 2 kota besar Indonesia. 7 Maret 2013 di Surabaya dan 8 Maret 2013 di Jakarta, Vicky Sianipar Indoor.

Para fans merasa puas karena kali ini dirasa sangat pas gelaran gig sekarang di ruang tertutup tanpa sekat pagar dan barikade petugas sehingga penikmat musik hardcore dapat lebih intim dalam artian bebas melepaskan emosional nya melakukan stage dive secara berulang-ulang maupun meneriakkan sepenggal lirik lagu S.O.I.A yang disodori mike oleh sang vokalis, Lou Koller. Dan tentu harga tiket yang terbilang relatif murah tanpa pembagian kelas. (baca : kasta) !!!. hehe :p

Tak kalah oke dengan penampilan Sick Of It All yang agresif. Perform band lokal yang turut memeriahkan acara ini juga sama agresifnya bahkan penuh energik dari segi line up player hingga gairah fansnya ketika musik mulai dimainkan.

Terlihat para fans yang memadati venue Vicky Sianipar tak ada habisnya mereka terus melakukan moshing, stage dive dan beberapa kali melakukan circle pit dan wall of death. Hal itu pula yang menjadi bahan bakar Sick Of It All diatas panggung yang pantang lelah walau udara sudah pengap.

Puncaknya pada saat fans meneriakkan we want more!!, we want more!! lagu oldskool yang ditunggu-tunggu pun akhirnya dimainkan, yap berjudul Step Down. Sontak para fans ramai2 naik ke atas panggung bernyanyi bersama-sama dengan penuh kebanggaan. Terasa sekali tali persaudaraan diantara mereka juga ekspresi senyum masing2 personil S.O.I.A melihat surprise seperti ini.

Selesai acara, "akhirnya neraka bocor" celetuk seorang fans yang berada didepan saya ketika pintu keluar venue dibuka. Serasa nikmatnya semilir udara sorga yang masuk menyongsong kami. hehe







     

Kamis, 15 Januari 2015

latepost : Heaven Rawk Tour presented MxPx All-Star live in Jakarta

Promotor Heaven Records mendatangkan band pop punk asal Bremerton, WA yaitu MxPx yg berkonsep All-Star.


MxPx All-Star sendiri sebelumnya pernah manggung di Indonesia tahun 2009 silam di lapangan gasibu, Bandung dimana Mike Herrera selaku pentolan band (lead vox + bassist) mengajak dua personil "All-Star" Kris Roe (The Attaris) dan Chris Wilson (Summer Obsession).

Di tahun 2012 lalu, MxPx yang pada saat itu berhasil menelurkan album baru Plans Within Plans di bulan april mengumumkan akan tour south east asian, salah satunya Indonesia pada 10 oktober 2012. 




Mike kembali menghentak Indonesia. Kali ini di 3 kota besar bersama kedua personil "All-Star" yang baru yaitu Jack W Parker (gitar) dan Harley Trotland (drum). Trio personil tersebut adalah band project-an Mike yg diberi nama Tumbledown.
Berikut video clip Tumbledown - arrested in el paso blues.


Walaupun ketidakhadiran original player Tom Wisniewski (gitar) dan Yuri Zane (drum) tidak menyurutkan minat fansnya untuk tetap menyaksikan penampilan MxPx All-Star.

Vicky Sianipar Music, sebagai venue tempat gelaran acara di Jakarta pun sukses diselenggarakan. Ruang indoor yang dipadu dengan tata pencahayaan sorotan ke panggung yang keren serta ruang pendingin AC (nah ini dia !!) melengkapi kami menikmati sensasi lagu yang dimainkan Mike, dkk juga aksi mantap Mike yang menunjukkan pada kami skill memainkan solo bass yang sudahi dengan melempar bass nya ke udara.

Waktu itu, Mike dkk membawakan lagu oldskool andalan MxPx yap "Punk Rawk Show !!". Seperti kita ketahui Punk Rawk Show selalu dimainkan dimana Mike mengadakan tour karena lagu itu adalah lagu yang sangat akrab di telinga para fansnya dari tahun 90an hingga sekarang.  




Saat lagu hits tersebut dimainkanLangsung Saya beserta penonton sontak sorai ikut bernyayi bersama dan sempat menggila melakukan stage dive dan circle pit. Tak ketinggalan, mereka memainkan lagu keluaran album baru MxPx Plans Within Plans sampai beberapa lagu Tumbledown.
berikut salah satu video clip music dari album plans within plans.


Sungguh pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Luar biasa bisa menyaksikan langsung Mike diatas panggung. Tidak lupa saya menyempatkan memotret doi.


sebelum mereka manggung, saya menyimak konferensi pers yang diadakan di Noin Brand, Tebet.

(kiri Harley Trotland, tengah Mike Herrera, kanan Jack Parker)